Fakta Inspiratif ~ Perusakan dalam usaha pertanian adalah kerusakan lingkungan yang dilakukan manusia dalam usaha pembasmian hama, pemupukan, pemilihan bibit unggul, pembangunan bendungan, dan lain-lainnya.
Sistem Berladang
Sistem berladang yaitu cara bercocok tanam dengan membuka hutan. Apabila tanah tersebut sudah ditanam dua sampai tiga kali, biasanya sudah tidak produktif lagi, sehingga tanah ladang yang ditinggalkan dan daerah baru dibuka lagi. Sementara tanah yang diitinggalkan telah menjadi tanah kritis dan gundul dan perlu waktu yang lama untuk kembali ke keadaan semula.
Pemupukan
Pupuk juga harus diteliti dahulu, tidak sembarang pupuk kita gunakan. Pupuk yang disebarkan tanah tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman. Sebagian ikut dalam alirab air ke sungai. Pupuk yang tergenang dalam air itu lama-kelamaan menyuburkan pertumbuhan ganggang dan eceng gondok, sehingga dapat mengganggu habitat pasokan oksigen bagi ikan, merusak bendungan, dan mengganggu pembangkit tenaga listrik.
Pembasmian Hama
Penggunaan pestisida sebaiknya dilakukan secara hati-hati, karena pestisida dapat juga mematikan tumbuhan atau hewan lain yang kita perlukan. Akibat lain dari penggunaan pestisida adalah timbulnya residu atau sisa pestisida dalam bahan makanan. Residu tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia.
Pengelolaan Tanah Miring
Tanah miring dan gundul mudah terkena erosi, apalagi jika daerah tersebut kemudian diolah. Hal tersebut akan memperbesar terjadinya bahaya tanah longsor yang akan membawa kerugian bagi kita.
Pembangunan Bendungan
Pembangunan bendungan membawa arti yang sangat penting. Bendungan bermanfaat sebagai sumber pengairan, pembangkit tenaga listrik, perikanan dan pariwisata. Akibat sampingan dari pembuatan bendungan adalah kemungkinan timbulnya masalah sosial akibat harus dipindahkannya penduduk yang tinggal di lokasi tersebut. Selain itu, terjadi perubahan mendadak dari ekosistem lama berupa daratan menjadi ekosistem perairan.
Sumber : Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Erlangga
loading...