Fakta Inspiratif ~ Mesir terletak di bagian utara Benua Afrika, Mesir adalah daerah yang sangat subur akibat lumpur sungai Nil. Kebudayaan Mesir termasuk kebudayaan sungai. Zaman sejarah Mesir Kuno dimulai sekitar tahun 3500 sebelum Masehi. Di Mesir berdiri kerajaan dengan rajanya Pharao (Firaun).
Tulisan Mesir Kuno disebut Hieroglyph yang pada mulanya berwujud tanda gambar. Tulisan ini berkembang menjadi tulisan Hieratik untuk kaum pendeta dan Demotik untuk rakyat biasa. Tulisan Mesir Kuno terpahat pada batu dan terukir pada daun-daun papyrus. Daun-daun papyrus ini disimpan dalam bentuk gulungan dan pada umumnya merupakan naskah pelajaran dan bacaan suci.
Masyarakat Mesir Kuno telah membuka lembaga pendidikan, pusat-pusat pendidikan yang dipimpin oleh golongan pendeta. Pelajaran utama adalah membaca, menulis, berhitung, ilmu ukur, ilmu alam dan ilmu bintang.
Petani Mesir Kuno mampu membangun pengairan yang rumit bagi tanah pertaniannya. Mereka mampu menerapkan metode ilmu ukur untuk pengairan hingga semua tanah pertanian dapat diairi dengan baik. Bahkan, sungai Nil yang menjadi musuh besar ketika sedang banjir, dapat dikendalikan secara baik, dengan bendungan dan irigasi.
Rakyat Mesir Kuno juga mampu mendirikan bangunan-bangunan besar, misalnya kuil dan makam. Kuil adalah tempat pemujaan dewa dibangun dari batu atau dipahati pada dinding karang. Kuil yang sangat megah dan besar dihiasi patung dewa atau patung raja yang berukuran raksasa, ukir-ukiran atau gambar binatang, manusia dan tumbuhan berwarna-warni. Bangunan makam dinamakan pyramid. Pada waktu seorang raja naik tahta, ia mulai merancang dan segera membangun bangunan pyramid untuk makamnya. Bangunan pyramid berbentuk limas, yang dibuat dari batu. Bangunan raksasa ini memerlukan rancangan, pengukuran dan teknik yang sangat cermat dan dibangun dengan kerja keras.
Beribu-ribu orang, baik tenaga kasar maupun tenaga ahli bekerja bertahun-tahun untuk membuat sebuat pyramid. Setelah bangunan kuil dan makam terdapat pula bangunan raksasa yang berwujud patung singa berkepala manusia. Bangunan itu disebut sfinx. Rakyat Mesir Kuno menganggap sfinx itu adalah sebagai perwujudan dewa matahari.
Sumber : Sejarah Nasional Indonesia
loading...