Fakta Inspiratif ~ Berita tertua kerajaan-kerajaan Bali dapat dilihat dalam prasasti Sanur yang dibuat pada tahun 914 Masehi atas perintah Sri Kesariwarmadewa dari dinasti Warmadewa. Sri Kesariwarmadewa baru saja memindahkan ibu kota kerajaan dari Singhamandawa ke Singhadwala. Raja-raja yang berkuasa di Singhamandawa dikatakan dari dinasti lain, maka diduga Sri Kesariwarmadewa berhasil mengalahkan raja yag memerintah, kemudian mendirikan dinasti baru, yaitu dinasti Warmadewa dan memindahkan ibu kota kerajaan ke Singhadwala.
Dinasti Warmadewa berkuasa di Bali lebih dari satu abad. Pada tahun 962 Masehi, salah seorang raja dinasti Warmadewa, yaitu Candrabhayasingha Warmadewa, membangun pemandian dan sumber air suci di Desa Manukraya. Desa itu kini bernama Desa Manukaya dan pemandian sucinya bernama Tirtha Empul, dekat Desa Tampaksiring.
Sejak tahun 986 Masehi, kerajaan Bali diperintah oleh Raja Udayana yang bergelar Sri Dharmodayana Warmadewa. Permaisurinya bernama Mahendradatta, bergelar Sang Ratu Luhur Sri Gunapriyadharmapatni. Mahendradatta adalah cucu Pu Sindok, putrid Sri Makutawangsawardhana dari dinasti Istana, Jawa Timur. Rupanya kedudukan Mahendradatta lebih tinggi dari pada kedudukan Udayana. Dalam beberapa prasasti nama Mahendradatta selalu disebut lebih dulu. Mahendradatta wafat sekitar tahun 1010 Masehi dan dimakamkan di Burwan (Desa Kutri, Gianyar). Ratu ini diarcakan sebagai Dewi Durga.
Raja Udayana memerintah sendiri hingga tahun 1022 Masehi. Setelah meninggal Raja Udayana dimakamkan di Air Weka atau Banu Weka. Putra sulung Udayana dengan Mahendradatta yang bernama Airlangga dikawinkan dengan putri Raja Dharmawangsa dari dinasti Istana. Mungkin Raja Dharmawangsa adalah saudara Mahendradatta dan paman Airlangga.
Pemerintah Bali diserahkan pada adik Airlangga yang bernama Anak Wungsu dengan gelar Sri Dharmawangsawardhana Marakatapangkajasthanottunggadewa. Anak Wungsu tidak mempunyai keturunan, karena itu permaisurinya diberi gelar Bhatari Mandul. Anak Wungsu wafat sekitar tahun 1080 Masehi dan dimakamkan di Gunung Kawi, dekat Tampaksiring, Bali Tengah.
Sumber : Sejarah Nasional Indonesia
loading...