Masjid
Beberapa hal yang menjadi ciri khas bangunan masjid-masjid kuno di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
- Letak Masjid tepat di tengah kota
- Terdapat bangunan yang menonjol di sisi barat untuk mihrab (tempat imam)
- Denah Masjid berbentuk bujur sangkar
- Atap Masjid berbentuk atap tumpang
- Halaman masjid biasanya dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu gerbang
- Di dalam Masjid terdapat empat tiang penyangga sebagai sokoguru yang dikelilingi oleh tiang-tiang lainnya
- Di sisi kiri atau kanan Masjid terdapat menara sebagai tempat adzan.
Keraton
Keraton dibangun sebagai lambing pusat kekuasaan pemerintahan. Pada umumnya, keraton dibangun mengarah ke utara. Bangunan keraton biasanya dikelilingi oleh pagar tembok, parit, atau sungai kecil buatan. Halaman keraton terdiri atas tiga bagian. Bagian paling belakang amat disakralkan dan tidak boleh sembarang orang memasukinya. Di depan keraton terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun. Di tengah halaman tersebut, biasanya terdapat pohon beringin sebagai lambing raja yang mengayomi rakyatnya. Contoh keraton kesultanan-kesultanan Islam, antara lain keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman di Cirebon, keraton Surosowan di Banten, keraton Mangkunegaraan, keraton Raja Gowa, keraton Demak, keraton Yogyakarta, dan keraton Surakarta.
Nisan Atau Makam
Nisan berfungsi sebagai tanda kubur (makam). Contoh makam kuno bercorak Islam, yaitu makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik, makam Sultan Malik Al-Saleh di Pasai Aceh, makam Sultan-Sultan Mataram di Imogiri, makan Sunan Giri di Giri, makam sultan-sultan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, dan makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Seni Rupa
Kaligrafi adalah seni tulisan indah. Seni tulis kaligrafi yang bercorak Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al-Quran yang membentuk gambar binatang atau bentuk lain. Misalnya, kaligrafi yang terdapat pada nisan Ratu Nahrasiyah di Aceh, kaligrafi yang terdapat pada nisan Sultan Malik Al Saleh di Aceh, dan kaligrafi yang terdapat pada dinding Masjid Kalinyamat di Jepara. Agama Islam melarang melukis makhluk hidup. Oleh karena itu, penggambaran binatang disamarkan dalam seni ukir kayu atau batu. Pola-pola yang digunakan adalah daun-daunan, pohon-pohonan, pemandangan, bukit karang, bunga teratai, dan garis-garis geometris. Contoh ukiran yang terdapat pada peninggalan sejarah bercorak Islam, antara lain ukiran yang terdapat di Masjid Mantingan, makam Imogiri, makam Sendangduwur di Tuban, dan makam Sunan Bayat di Klaten.
Seni Sastra
Peninggalan Islam di bidang seni sastra sangat kaya dan beragam. Secara umum peninggalan itu dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu hikayat, syair, babad, dan suluk.
- Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita tentang kehidupan manusia. Pada dasarnya, hikayat mengandung nilau untuk membangkitkan semangat hidup manusia, meskipun ada beberapa hikayat yang menceritakan tentang kesedihan. Misalnya, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Amir Hamzah.
- Babad adalah karya sastra yang berisi cerita berlatar belakang sejarah. Babad merupakan cerita semata karena kurang didukung dengan bukti-bukti atau fakta-fakta seperti halnya sejarah. Misalnya, Babad Tanah Jawi, Babad Kadhiri, Babad Caruban, Babad Giyanti.
- Syair adalah puisi lama, dimana tiap-tiap bait terdiri dari empat baris dan diakhiri dengan bunyi yang sama. Misalnya Syair Abdul Muluk, Gurindam Dua Belas.
- Suluk adalah kitab-kitab yang menceritakan tentang tasawuf. Suluk merupakan kitab peninggalan Islam yang tertua di Nusantara. Misalnya, Suluk Malang Sumirang, Suluk Sukarsa, Suluk Wujil
Sumber : Merpati – Semester 2
loading...