Fakta Inspiratif ~ Zaman Batu Tua diperkirakan berlangsung selama masa Kala Plestosen kira-kira 600.000 tahun yang lalu. Perkembangan kebudayaan masa ini diperkirakan sangat lambat karena pada masa ini berlangsung zaman es (glasial).
Pada zaman batu tua, alat-alat budaya yang ditemukan terbuat dari batu yang dibuat dengan sangat kasar serta sederhana. Cara pembuatannya hanya dibentur-benturkan antara baru yang satu dengan lainnya sehingga menyerupai kapak dan dipergunakan sebagai alat.
Alat-alat budaya dari zaman batu ini banyak ditemukan di daerah Pulau Jawa. Berdasarkan tempat penemuannya, hasil-hasil kebudayaan zaman Batu Tua dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
Kebudayaan Pacitan
Alat-alat kebudayaan Pacitan berupa kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, flake (alat serpih). Di samping di daerah-daerah Sukabumi (Jawa Barat), Perigi dan Gombong (Jawa Tengah), Tambangsawah (Bengkulu), Lahat (Sumatra Selatan), Kalianda (Lampung), Awang Bangkal (Kalimantan Selatan), Cabenge (Sulawesi Selatan), Sembiran, Trunyan (Bali), Batu Tring (Sumbawa), Maumere (Flores), serta Atambua (Timor).
Kebudayaan Ngandong
Peralatan budaya zaman Batu Tua juga banyak ditemukan di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Ngawi, Jawa Timur. Alat-alat hidup yang ditemukan di daerah Ngandong berupa kapak-kapak genggam dari batu serta alat-alat serpih (flake), dan alat-alat dari tulang berupa alat penusuk (belati).
Alat-alat budaya kebudayaan Ngandong juga ditemukan di daerah Sangiran (Jawa Tengah) dan di daerah Cabenge (Sulawesi Selatan). Alat-alat yang berhasil ditemukan berupa alat-alat serpih (flakes) dan alat-alat yang dibuat dari bati chaleedon.
Oleh Herimanto
loading...