Fakta Inspiratif ~ Sebelum Jepang, Belanda menduduki wilayah Indonesia dalam kurun waktu yang sangat lama. Berakhirnya kekuasaan Belanda dan masuknya kekuasaaan Jepang di Indonesia terkait dengan kondisi peperangan di luar wilayah Indonesia, yaitu Perang Asia-Pasifik (bagian dari Perang Dunia II). Peperangan ini diawali oleh aksi Jepang yang menyerang dan mengebom Pearl Harbour pada tanggal 8 Desember 1941. Aksi Jepang tersebut menyulut perang antara Jepang dan Sekutu. Bangsa Belanda yang bergabung ke dalam Sekutu ikut serta menyatakan sikapnya untuk berperang terhadap bangsa Jepang.
Peperangan Sekutu dan Jepang berlanjut pada peristiwa pertempuran di Laut Jawa. Dalam pertempuran tersebut, armada Jepang berhasil menghancukan armada sekutu (Belanda, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat). Pada tanggal 8 Maret 1942, wilayah Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Jepang menduduki wilayah Indonesia selama 3,5 tahun, yaitu mulai tahun 1942 hingga 1945. Di masa pemerintahan kolonial Jepang, segala hal yang bercirikan Barat diubah menjadi bercirikan Jepang. Sebagai contoh, pengubahan nama kota Batavia menjadi kota Jakarta.
Selain itu, Jepang juga melakukan aksi propaganda untuk mendapat simpati rakyat Indonesia. Propaganda adalah sebuah aksi bangsa Jepang mengajak dengan tujuan tertentu. Aksi propaganda Jepang antara lain berupa pernyataan bahwa mereka dan bangsa Indonesia adalah saudara seperjuangan dalam sebuah perang besar untuk membentuk suatu tatanan baru di Asia. Propaganda Jepang tersebut berlawanan dengan sikap pemerintahan Jepang di Indonesia yang justru menyengsarakan rakyat Indonesia, seperti kerja paksa dan pengerahan paksa, teror polisi militer, pemerkosaan, dan sebagainya.
Baca juga :
Tindakan Jepang yang sewenang-wenang menyebabkan pemberontakan dan perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Pawa waktu yang bersamaan, posisi Jepang dalam perang Asia-Pasifik semakin terdesak akibat penyerangan Sekutu (Amerika Serikat) terhadap Kepulauan Marshall pada tahun 1944. Posisi Jepang yang telah terdesak diperparah oleh jatuhnya beberapa wilayah kekuasaan Jepang yang strategis ke tangan Sekutu, seperti Pulau Saipan dan Kepulauan Mariana pada tahun 1944.
Ancaman luar negeri terhadap Jepang mengalir semakn deras. Akibatnya, kondisi militer dan politik dalam negeri Jepang mulai goyah. Berbagai ancaman luar negeri yang dialami oleh Jepang berujung kepada kekalahannya, terutama setelah di bomnya kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang oleh Sekutu masing-masing pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Dengan demikian, berakhirlah Perang Asia-Pasifik sebagai bagian dari Perang Dunia II yang disertai keruntuhan seluruh daerah pengaruh Jepang di Asia Timur Raya. Kekalahan Jepang dari Sekutu masih dirahasiakan oleh Jepang. Hal ini disebabkan karena kekalahan Jepang dari Sekutu, secara tidak langsung, dapat mengancam kekuasaannya di Indonesia.
Sumber : Erlangga
loading...