Fakta Inspiratif ~ Menurut Ruslan Abdulgani, bahwa pancasila merupakan filsafat negara yang lahir sebagai collectieve ideologie (cita-cita bersama) dari seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita kemudan dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Sedangkan menurut Notogonoro, Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila.
Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli/permanen/primer Pancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri. Pancasila sebagai suatu realita, artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya, sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan sistem filsafat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memenuhi 5 persyaratan bagi suatu sistem, yaitu :
- Adanya kesatuan dari kelima unsur silanya yang satu sama lain tidak dapat dipisah-pisahkan.
- Adanya keteraturan dari sila-silanya, yakni bereksistensi secara hierarkis dan koheren, serta konsisten, tak ada satupun di antara kelima silanya itu yang saling bertentangan, masing-masing sila berada dalam suatu urutan yang berjenjang tingkat secara urut dan runtut, sila yang mengandung nilai-nilai yang lebih esensial menempati urutan di depan sila-sila lainnya.
- Adanya keterkaitan dan saling berhubungan antara sila yang satu dengan sila-sila lainnya.
- Adanya kerja sama antara sila yang satu dengan sila yang lain guna merealisasikan tujuan Negara.
- Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai, dan untuk mewujudkannya diperlukan adanya pemerintahan yang stabil dalam satu wadah negara yang mempunyai dasar filsafat Negara Pancasila.
Sumber : Pokok-Pokok Materi Pendidikan Pancasila
loading...