Fakta Inspiratif ~ Danau adalah cekungan di daratan yang cukup luas dan terisi oleh air. Air yang mengisi danau dapat berasal dari sungai, mata air, dan gletser yang mencair. Dilihat dari proses terbentuknya, danau terbagi menjadi lima macam yaitu sebagai berikut :
Danau Tektonik
Danau yang terjadi karena penurunan permukaan bumi sebagai akibat pergeseran atau patahan oleh tenaga endogen. Penurunan tersebut membentuk suatu cekungan kemudian terisi air. Contoh : Danau Maninjau, Kerinci, Ranau, Singkarak (di Pulau Sumatera), dan Danau Poso, Towuti, Matana (di Pulau Sulawesi).
Danau Vulkanik
Danau yang terjadi karena letusan gunung berapi atau aktivitas vulkanisme, yang dapat memunculkan bentukan kawah (danau kawah, kaldera, dan maar yang kemudian terisi hujan). Contoh : Danau Gunung Kelud (Jawa Timur), Danau Kelimutu (Flores), Danau Kawah Sileri (Dieng Jawa Tengah), dan Danau Lokon (Sulawesi Utara). Contoh danau kaldera atau maar adalah danau Gunung Lamongan (Jawa Timur).
Danau Tektovulkanik
Danau yang terjadi karena percampuran aktivitas vulkanisme dan pergerakan batuan beku ke bawah pada saat proses letusan gunung. Contoh : Danau Toba di Sumatera Utara.
Danau Terbendung Secara Alami
Danau yang terjadi karena lembah sungai terbendung oleh aliran lava gunung berapi pada saat terjadi erupsi. Contoh : Danau Tondano (Sulawesi Utara), Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Sentani (Papua), dan Danau Bandung Purba yang kini telah mengering.
Danau Dolina atau Karst
Danau yang terjadi karena pelarutan tanah kapur secara vertical sampai pada lapisan yang resisten (kedap air), sehingga terbentuk cekungan yang terisi air. Contoh : Danau di daerah Gunung Kidul, Wonosari, dan Yogyakarta.
Danau Buatan
Danau yang dibuat oleh manusia dengan cara membendung sungai atau beberapa sungai menjadi satu pada suatu lembah. Danau buatan sering disebut waduk, bedungan, atau DAM. Contoh : Waduk Gajah Mungkur (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), dan Waduk Karang Kates (Jawa Timur).
Sumber : IPS Terpadu oleh Erlangga
loading...