Fakta Inspiratif ~ Pusat kebudayaan sungai di India yang terletak di dua daerah aliran sungai yaitu daerah sungai Indus dan daerah sungai Gangga. Daerah aliran sungai Indus atau Sindhu terletak di wilayah Pakistan sekarang. Pusat kebudayaan daerah Sungai Indus ditemukan di dua tempat yaitu, Di hulu sungaI Indus, di wilayah Punjab (artinya daerah aliran lima sungai) yang sangat subur. Di daerah ini ditemukan kota kuno yaitu Harrapa.
Di daerah hilir sungai Indus ditemukan kota kuno Mohenjo Daro. Dua kota kuno ini dibangun dengan tata kota yang baik. Jalan-jalannya lebar dan halus. Jalan dan tata kota dibuat berdasarkan arah angin, maka udara dalam kota terasa sejuk. Di kiri kanan jalan dibuat saluran air bawah tanah untuk mengalirkan air buangan dari rumah penduduk dan air hujan. Di kedua kota ini juga terdapat bangunan umum, misalnya pasar dan kuil tempat pemujaan.
Di Harrapa dan Mahenjo daro ditemukan lempengan-lempengan tanah liat yang bergambar binatang atau tumbuhan dengan beberapa tulisan yang hingga saat ini belum dapat diartikan, tulisan ini disebut Pitograph.
Bangsa di daerah aliran sungai Indus mempunyai hubungan perdagangan dengan bangsa di daerah Mesopotamia. Hubungan ini terbukti dengan ditemukannya beberapa hasil kebudayaan Mesopotamia pada reruntuhan dua kota di lembah Indus. Hasil kebudayaan lembah Indus ditemukan juga di daerah Mesopotamia.
Daerah lembah sungai Gangga dengan anak sungai Yamuna terletak di India sekarang. Kebudayaan lembah Gangga muncul sekitar tahun 2000 hingga 1500 sebelum Masehi, yaitu sejak kedatangan bangsa Arya yang berasal dari Asia barat. Bangsa Arya mengembangkan kebudayaan sendiri terpisah dari penduduk asli lembah Gangga, yakni bangsa Dravida. Orang Arya tidak mau bergaul dengan orang Dravida. Orang Arya merasa lebih tinggi kedudukannya dari pada orang Dravida. Untuk memelihara kemurnian keturunan orang Arya, timbullah sistem kasta yaitu sistem masyarakat berkelas yang kemudian menjadi bagian sistem ajaran dalam agama Hindu. Percampuran kepercayaan bangsa Arya dan bangsa Dravida melahirkan agama Hindu dan agama Buddha.
Kesusastraan di lembah sungai Gangga maju pesat. Berbagai karya sastra yang bermutu tinggi lahir di lembah ini. Kitab suci agama Hindu dan agama Buddha , yaitu Veda dan Tripitaka mempunyai nilai sastra sangat tinggi. Kitab Mahabharata karya Vyasa dan Kitab Ramayana karya Valmiki terkenal di seluruh dunia.
Kebudayaan lembah sungai Gangga juga mengembangkan seni bangunan, terutama seni bangunan kuil tempat beribadah. Kuil penuh dengan ukiran, relief, dan patung-patung yang sangat indah. Kebudayaan Gangga yang kemudian tersebar sampai ke seluruh India dan Negara-negara sekitarnya yang mempunyai hubungan sangat erat dengan kebudayaan Indonesia-Hindu. Candi di Indonesia mempunyai beberapa kesamaan unsur dengan bangunan kuil yang ada di India. Bangunan Taj Mahal di Agra (di tepi sungai Chambal) termasuk keajaiban dunia.
Sumber : Sejarah Nasional Indonesia
loading...