Fakta Inspiratif ~ Permukiman berbeda dengan perumahan. Permukiman merupakan kumpulan dari perumahan yang ada disuatu daerah dan dilengkapi berbagai sarana penunjangnya, seperti terdapat sarana olahraga, terminal, pasar, puskesmas, dan sebagainya. Adapun perumahan diartikan sebagai kumpulan rumah tanpa disertai dengan fasilitas penunjangnya. Pola permukiman penduduk di setiap daerah biasanya berbeda-beda tergantung pada keadaan tanah, ketersediaan sumber daya alam, dan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kehidupan sosial. Kecenderungan dari manusia adalah mencari daerah permukiman di tempat-tempat yang memilik relief permukaan tanah datar dan tersedia sumber daya alam dibandingkan daerah-daerah yang terjal. Karena di daerah datar semua aktivitas kebutuhan manusia relative akan lebih mudah.
Pola Permukiman Memanjang (Linear)
Coba anda perhatikan sungai-sungai yang ada di sekitar tempat tinggal anda ! Di kanan kiri sungai biasanya padat dengan permukiman. Jika anda pergi ke pantai anda juga akan menemui permukiman sepanjang garis pantai. Demikian juga di kanan-kiri jalan juga padat dengan permukiman. Pola permukiman yang berderet atau memanjang sepanjang sungai, jalan dan garis pantai disebut pola permukiman memanjang atau linear. Mengapa mereka tinggal di sepanjang sungai ? Hal ini disebabkan oleh kemudahan mereka mendapatkan air. Air tanah (air sumur) di tepi sungai biasanya dangkal. Mengapa mereka tinggal di kanan-kiri jalan ? Karena tempat ini mudah dijangkau oleh siapapun. Tanah di tepi jalan biasanya mahal dan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan. Mengapa mereka tinggal memanjang di tepi panta ? Penduduk di daerah panta sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Dengan tinggal di tepi pantai mereka akan lebih mudah untuk melaut mencari ikan.
Pola Permukiman Memusat
Pola permukiman memusat, yaitu pola permukiman penduduk yang mengumpul pada satu pusat tertentu, umumnya terdapat di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Di daerah pegunungan permukiman memusat biasanya mengitari mata air. Sedangkan di daerah pertambangan di pedalaman, permukiman memusat mendekati lokasi pertambangan. Penduduk yang tinggal di permukiman seperti ini dapat juga karena mendekati pusat pemerintahan.
Pola Permukiman Menyebar
Pola permukiman menyebar merupakan pola permukiman dimana antara rumah satu dengan lainnya saling berjauhan. Antara kelompok satu dengan kelompok lainnya juga saling terpisah. Pola seperti ini banyak dijumpai di daerah pertanian di Negara-negara barat. Faktor-faktor yang menyebabkan penduduk memilih permukiman ini antara lain :
- Air, seluruh makhluk hidup membutuhkan air, sehingga manusia mencari tempat permukiman yang dekat dengan air.
- Bahan pangan, mencari daerah yang cocok untuk pertanian dan peternakan yang menghasilkan bahan pangan.
- Jalan raya, daerah yang dekat dengan jalan raya dapat mempercepat transportasi, sehingga sangat strategis sebagai wilayah permukiman dan perdagangan.
- Relief penduduk biasanya lebih menyukai tempat tinggal yang berelief datar dari pada yang bergelombang.
- Iklim, pada wilayah yang beriklim ekstrim, seperti daerah kutub yang sangat dingin, permukiman penduduk tidak sepadat daerah beriklim tropis yang hangat.
Perkembangan permukiman, pertanian, dan perkebunan, serta penggunaan lahan lainnya di suatu daerah dipengaruhi oleh faktor fisik dan non fisik. Keterbatasan lahan pada bentang alam tertentu membuat manusia ingin mengatasinya. Manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif berusaha mengubah keterbatasan lahan agar lahan dapat dimanfaatkan. Sering manusia memanfaatkan atau mengeksploitasi lahan secara berlebihan sehingga timbul kerusakan lingkungan. Agar tidak timbul berbagai kerusakan, maka masyarakat harus memanfaatkan potensi dan sumber dayanya secara bijaksana. Karakteristik fisik dan non fisik berbeda-beda untuk setiap bentang alam. Terkadang manusia akan menemukan keterbatasan lahan. Namun, manusia sebagai makhluk hidup yang kreatif harus berusaha mengubah keterbatasan lahan sehingga dapat dimanfaatkan.
Sumber : Graha Pustaka
loading...