Fakta Kegiatan Konsumsi ~ Istlah Konsumsi berasal dari bahasa latin yaitu consumer yang artinya menghabiskan atau menggeogoti. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi consumption yang berarti menghabiskan atau mengurangi. Dalam ilm ekonomi, para ahli mendefinisikan konsumsi dengan berbagai sudut pandang. Namn pada pokoknya sama, konsumsi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa yang dilakukan sekaligus atau bertahap untuk memenuhi kebutuhan.
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Sedangkan, tindakan manusia yang selalu menggunakan barang dan jasa untuk konsumsi disebut perbuatan konsumtif. Kegiatan konsumsi selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari-har, mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur lagi. Misalnya, makan, minum, pakaian, kendaraan, menonton televise, rekreasi, dan lain-lain. Tujuan masyarakat melakukan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kegiatan ekonomi yang dilakukan antara satu orang dengan orang lain tidaklah sama, karena setiap orang mempunyai pendapatan dan tindakan konsumsi yang berbeda-beda.
Pada saat barang dan jasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan, nilai gunanya akan semakin berkurang dan akhirnya akan habis. Berkurang atau habisnya nila guna suatu barang atau jasa tampak dari semakin tidak mampunya barang dan jasa tersebut memenuhi kebutuhan. Misalnya, nilai guna pulpen sebagai alat tulis dikatakan habis apabila tinta pulpen tersebut habis sehingga tidak dapat digunakan lagi, nilai guna radio habis apabila radio tersebut rusak sehingga tidak dapat didengarkan lagi. Berdasarkan pengertian tersebut, ada tiga hal pokok yang harus dipahami dari konsumsi, yaitu sebagai berikut :
- Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa
- Konsumsi merupakan kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa
- Konsumsi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Konsumsi
Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut secara umum dapat dkelompokkan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan non ekonomi.
- Faktor ekonomi yang memengaruhi konsumsi, yaitu pendapatan, perkiraan harga, iklan, harga barang yang bersangkutan, dan harga barang lain.
- Faktor non ekonomi yang memengaruhi konsumsi, yaitu selera, adat istiadat, mode, dan jumlah keluarga.
Pola Dan Dampak Konsumsi
Pola konsumsi adalah tahapan kebutuhan seseorang akan barang dan jasa dalam periode tertentu yang diperoleh dari sejumlah pendapatan yang diterima. Pola konsumsi setiap orang berbeda bergantung pada tingkat pendapatan yang diterima, harga barang, jenis pekerjaan, usia, jenis kelamin, agama, lingkungan, dan gaya hidup. Pola konsumsi seseorang juga dapat mengindikasikan kedudukan seseorang dalam kelompoknya. Artinya, jika pola konsumsi seseorang terhadap barang dan jasa meningkat, hal itu dapat menggambarkan kedudukan seseorang dalam kelompoknya meningkat. Contoh : Bapak Sanusi memilik pendapatan Rp 1.000.000, pola konsumsinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, seperti biaya makan, biaya sekolah, dan ongkos angkutan. Ketika pendapatannya meningkat menjadi Rp 2.000.000, pola konsumsinya meningkat. Dia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi dapat memenuhi kebutuhan lainnya (seperti rekreasi).
Dengan adanya konsumsi mengakibatkan orang berusaha menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan kata lain, konsumsi telah mengakibatkan permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa. Selain menimbulkan permintaan, konsumsi memberikan dampak bagi seseorang, baik positif maupun negatif. Dampak Positif : Konsumsi memberikan kepuasan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya, Konsumsi yang dilakukan seseorang atau masyarakat suatu Negara akan menggerakkan roda perekonomian Negara tersebut, Konsumsi memberikan keuntungan bagi para produsen. Dampak Negatif : Konsumsi dapat mengakibatkan pola hidup boros pada seseorang, Konsumsi yang tidak seimbang menngakibatkan ketimpangan pola konsumsi, Harga-harga barak akan naik akibat pola konsumsi yang berlebihan.
Pelaku Kegiatan Konsumsi
Masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga pemerintah.
- Rumah Tangga Keluarga : Biasanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Setiap anggota dalam keluarga memiliki kebutuhan hidup yang sama atau kadang berbeda. Kebutuhan yang sama merupakan kebutuhan yang sama-sama dirasakan kebutuhannya oleh semua anggota keluarga, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, dan kasih sayang.
- Rumah Tangga Perusahaan : Perusahaan merupakan salah satu penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Untuk hal itu maka perusahaan melakukan kegiatan produksi.
- Rumah Tangga Pemerintah : Para pemerintah sebagai pelaku ekonomi di antaranya adalah sebagai konsumen. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat atau daerah.
Sumber : Merpati - Semester 2
loading...