Fakta Tentang Perkawinan ~ Perkawinan merupakan suatu unsur yang sangat penting bagi umat manusia, terutama untuk mengatur pergaulan antar seorang laki-laki dan seorang perempuan yang hidup bersama dalam sebuah rumah tangga sebagai suami isteri dengan sekaligus merupakan saat peralihan dari remaja ke masa berkeluarga.
Segi sosial dari suatu perkawinan adalah bahwa dalam setiap masyarakat, ditemui suatu penilaian yang umum bahwa orang yang berkeluarga dianggap mempunyai kedudukan yang dihargai (terhormat) dari mereka yang tidak kawin (bujang). Sedangkan dari sudut pandang keagamaan, perkawinan merupakan suatu hal yang di pandang suci (sakral) karenanya tidaklah mengherankan jika semua agama pada dasarnya mengakui keberadaan institusi perkawinan.
Perkawinan mungkin salah satu praktik kebudayaan yang paling mengundang upaya perumusan dari berbagai kalangan dalam suatu masyarakat. Kegiatan yang dibayangkan bahkan dipercayai, sebagai perwujudan ideal hubungan cinta antara dua individu belaka telah menjadi urusan banyak orang atau institusi, mulai dari orang tua, keluarga besar, institusi agama sampai Negara.
Namun, pandangan pribadi pada saatnya akan terpangkas oleh batas-batas yang ditetapkan keluarga, masyarakat, maupun ajaran agama dan hukum Negara sehingga niat tulus menjalin ikatan hati, membangun kedirian masing-masing dalam ruang bersama, menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari atau seringkali terkalahkan.
Perkawinan merupakan tingkah laku manusia yang bersangkut paut dengan kehidupan intimnya, terutama perhatian untuk melanjutkan keturunannya. Perkawinan sebagai pengatur tingkah laku hubungan intim, mempunyai dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan, yaitu memberi ketentuan hak dan kewajiban serta perkembangan masyarakat dan keluarga, yaitu memberi ketentuan hak dan kewajiban serta perlindungan pada hasil perkawinan itu berupa suatu unit keluarga.
Bagi masyarakat Indonesia, perkawinan merupakan penyatuan dua keluarga besar dari kedua mempelai. Tak heran jika perkawinan adat tidak hanya melibatkan keluarga inti kedua mempelai, tapi juga seluruh keluarga besar sehingga tak jarang jika saudara, kakak dan adik, paman dan bibi, serta para sesepuh ikut terlibat dalam mempersiapkan pernikahan si mempelai. [Fakta Inspiratif]
loading...